Cara Penyajian Bawang Dayak Sebagai Obat Tradisional

Cara Penyajian Bawang Dayak Sebagai Obat Tradisional
Cara Penyajian Bawang Dayak Sebagai Obat Tradisional  | Obat tradisional atau biasa disebut obat herbal adalah obat-obatan yang berasal dari tumbuhan yang hidup di alam secara alami. Berbeda dengan obat kimia yang diproduksi oleh industri farmasi, obat herbal biasanya tidak memiliki efek sampig sehingga banyak digunakan di kalangan masyarakat, namun obat herbal memiliki khasial yang agak lambat bila dibandingkan dengan obat kimia.

Salah satu obat tradisional yang memiliki khasiat yang relatif cepat adalah bawang dayak. Bawang yang banyak ditemukan di hutan Kalimantan ini biasa digunakan oleh masyarakat suku Dayak untuk pengobatan berbagai jenis penyakit. Bawang dayak atau yang biasa di sebut dengan bawang sabrang, bawang hutan, atau bawang berlian ini memiliki bentuk yang sedikit berbeda dengan bawang jenis yang lain.

Sebelum membahas mengenai cara penyajian bawang dayak, mari kita kenali lebih dulu ciri-ciri dan kandungan khasiat bawang dayak. Simak ulasannya berikut ini.

Ciri-ciri bawang dayak

Bawang dayak yang memiliki nama latin Eleutherine Americana Merr, selain berbagai sebutan yang telah di sebutkan di atas, bawang yang satu ini juga memiliki julukan bawang hantu. Disebut sebagai bawang hantu karena sangat sulit untuk mendapatkannya di luar daerah Kalimantan. Hal ini disebabkan oleh sulitnya transportasi untuk menjangkau daerah habitatnya.

Bawang dayak memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Habitat hidupnya yang paling optimal berada pada ketinggian sekitar 600 hingga 2000 m diatas permukaan laut, sehingga sangat cocok hidup pada iklim dengan suhu rendah atau dingin. Namun sebenarnya bawang ini dapat tumbuh pada iklim apapun, hanya saja jika ditanam di tempat dengan ketinggian yang lain, maka buahya tidak akan optimal dengan perawatan yang lebih ekstra.
  2. Bentuk serta warnanya sangat mirip dengan bawang merah lanang, sehingga jika dilihat sepintas, kita hampir tidak dapat membedakan dengan bawang merah yang kita kenal sehari-hari.
  3. Memiliki umbi yang berbentuk bulat dengan mengerucut di bagian ujungnya dengan warnanya merah gelap dan memiliki permukaan yang sangat licin merupakan salah satu ciri-ciri bawang dayak yang sangat khas.
  4. Bawang yang satu ini memiliki daun berbentuk pita dengan panjang 15 hingga 20 cm, dan lebar 3 hingga 5 cm. Jika Anda sulit membayangkan, bentuknya hampir mirip dengan daun palem. Daun ini memiliki tulang daun yang sejajar dengan berbentuk runcing di bagian ujungnya, selain dari itu bawang dayak memiliki komposisi daun bersirip ganda dengan letak daun berpasangan.
  5. Bawang dayak memiliki batang yang tumbuh dengan tegak ataupun merunduk, batang tersebut memiliki tinggi hanya sekitar 26 hingga 50 cm.
  6. Bawang dayak ini memiliki bunga yang sangat indah sehingga dapat dijadikan sebagai tanaman hias di rumah Anda. Bunga yang dimiliki berupa bunga tunggal dengan warna putih dan jumlah kelopak lima buah. Bunga ini biasanya tumbuh pada ketiak daun bagian atas. dalam satu rumpun bawang dayak biasanya akan tumbuh 4 hingga 10 buah bunga, yang akan mekar menjelang sore hari antara pukul 5 hingga 7 sore, dan jika telah melewati jam tersebut kelopak bunga akan menutup kembali.
  7. Tanaman herbal yang satu ini memiliki umbi dengan bentuk lonjong seperti telur atau terkadang bentuknya hampir berbentuk bujur sangkar dengan bagian ujung yang berlekuk.
  8. Bawang dayak sebenarnya sangat mudah untuk dibudidayakan. Berbagai cara dapat dilakukan dan salah satunya adalah dengan cara stek. Selain dari itu tanaman ini dapat dipanen dalam waktu singkat. Sehingga tanaman ini dapat dikembangkan dan dibiakkan dengan jumlah yang banyak bahkan untuk skala industri sekalipun.
  9. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai jenis tanah namun sangat cocok bila ditanam pada lahan yang kaya akan belerang. Jika Anda berminat menanam tanaman yang satu ini, Anda dapat mencampur tanah fertile dengan kompos sebagai media hidupnya dengan perbandingan 1:1 agar bawang dayak dapat berkembang dengan optimal.

Rahasia Kandungan Khasiat Bawang Dayak

Bawang dayak dikenal mujarab sebagai obat tradisional, bahkan bagi suku dayak bawang dayak ini menjadi salh satu obat andalan yang tidak tergantikan untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Mengapa demilikian? hal ini disebabkan karena bawang dayak mengandung senyawa fitokimia yang sangat bermanfaat, diantaranya adalah flavonoid, alkaloid, fenolik, glikosida, steroid dan tanin.

Senyawa alkaloid merupakan salah satu senyawa organik yang mengandung berbagai zat lain seperti nitrogen yang dapat menurunkan glukosa darah karena memiliki aktivitas hipoglikemik, sehingga sangat cocok untuk penderita diabetes. Selain dari itu, alkaloid dapat berfungsi sebagai antimikroba yang akan membantu membunuh berbagai bakteri dan kuman penyakit ayang ada di dalam tubuh.

Selain alkaloid hampir seluruh senyawa yang ada pada bawang dayak ini bersifat hipoglikemik, seperti flavonoid, glikosida, dan saponin juga memiliki fungsi yang hampir sama. Sedangkan untuk senyawa organik tanin, dapat membantu meringankan gejala sakit perut. Sehingga secara keseluruhan berbagai jenis senyawa tersebut dapat membantu Anda menyembuhkan berbagai jenis penyakit diantaranya adalah kanker payudara, kanker usus, diabetus miletus, hipertensi, kolesterol, stroke sert berbagai jenis penyakit kronis lainnya.

Khasiat bawang dayak ini telah dibuktikan oleh suku dayak secara turun temurun dimana mereka tidak pernah menggunakan obat-obatan kimia untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang dideritanya. Bukti empiris ini didukung juga oleh penelitian ilmiah dari perguruan-perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

Cara Penyajian Bawang Dayak Sebagai Obat Tradisional ampuh

Cara Penyajian Bawang Dayak

Bagi Anda yang ngin mencoba khasiat bawang dayak ini, berikut akan dijelaskan mengenai cara penyajian bawang dayak sebagai obat tradisonal yang telah terbukti ampuh.

Anda dapat mengkonsumsi bawang dayak dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan cara dimakan atau dikunyah secara langsung. Ambil 2 hingga 3 siung bawang dayak. Cuci bersih dan buang bagian kulit luarnya yang sudah mengering. Makan atau kunyah dalam keadaan segar 2 kali sehari, pagi dan malam hari.

Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan cara direbus atau digodog dan diminum airnya. Caranya adalah ambil bawang dayak 5-6 siung. Cuci bersih dan diiris-iris atau dirajang. Selanjutnya rebus irisan bawang tersebut dengan air 2 gelas, didihkan hingga tersisa 1 gelas saja. Setelah agak dingin, minum air rebusan tersebut 2 kali sehari pada pagi hari dan malam hari, masing-masing 1 gelas. Untuk hasil terbaik sebaiknya konsumsi dalam keadaan perut masih kosong atau sebelum makan, agar penyerapan lebih optimal.

Cara lainnya adalah dengan dibakar atau dikukus, caranya adalah ambil bawang dayak sebanyak 2 hingga 3 siung lalu kupas dan cuci bersih. Setelah itu panggang diatas api atau kukus hingga agak layu. Makanlah bawang dengan cara ini 2 kali dalam sehari. Dengan cara ini aroma kurang sedap bawang dapat sedikit pudar sehigga dapat dijadikan sebagai lauk ketika menyantap nasi.

Cara yang terakhir adalah dengan mengonsumsi dalam bentuk bawang dayak kering. Bawang dayak kering ini ada 2 macam yaitu Bawang dayak Kering Rajangan dan Bawang Dayak Kering Serbuk. Cara penyajiannya sama seperti minum teh atau kopi. Keistimewaan bawang dayak kering adalah daya tahannya yang lebih lama dibanding bawang dayak segar. Bawang dayak kering kalau disimpan dalam wadah tertutup rapat atau kedap udara, tahan sampai 6 bulan lebih, dengan khasiat yang tetap terjaga.

Demikian artikel mengenai Cara Penyajian Bawang Dayak Sebagai Obat Tradisional, semoga bermanfaat untuk kesehatan Anda.



JUAL BAWANG DAYAK
Tertarik Mencoba Bawang Dayak? Ingin Order Bawang Dayak?


Bawang Dayak / Bawang Tiwai/ Bawang Sabrang (Eleutherine palmifolia Merr) memiliki kandungan fotokimia antara lain alkaloid, glikosida, flavanoid, fenolik, steroid dan zat tannin yang merupakan sumber biofarmaka potensial. Alkaloid merupakan bahan organik yang mengandung nitrogen sebagai bagian dari heterosiklik. Senyawa alkaloid, flavonoid, glikosida dan saponin memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah yang sangat bermanfaat untuk pengobatan diabetes melitus, Bahkan alkaloid yang ada dapat berfungsi sebagai anti mikroba.

Bawang dayak berkhasiat untuk mencegah dan mengatasi berbagai macam penyakit, dari ringan sampai berat antara lain: diabetes, asam urat, hipertensi / darah tinggi, radang usus, ginjal, prostat, segala jenis kanker dan tumor (kista, myom, kanker payudara, kanker rahim, kanker kelenjar getah bening, kanker paru paru, kanker usus dll), TBC, asma, migrain, vertigo, ambeien, stroke, kolesterol, bronkhitis, hepatitis, diabetes mellitus, jantung koroner, hipertensi, radang rektum, asam urat, radang prostat, peluruh lemak, bisul, rematik, amandel, maag, gangguan pencernaan lambung, gondok, gangguan seksual/vitalitas, keputihan, pelupa/menurunnya fungsi ingatan dan semua penyakit kronis yg berhubungan dengan darah

Aturan pakai (untuk semua jenis penyakit) :
- Ambil 5-6 butir bawang, cuci bersih, dan potong kecil-kecil
- Rebus bawang dengan 2 gelas air hingga air berkurang setengahnya
- Minum air rebusan bawang, sehari 2x

Bawang Dayak Segar
Harga : Rp.60.000/kg
Beli 4 kg Gratis 1 kg
Bawang Dayak Kering
Rajangan : Rp.150.000/kg
Serbuk : Rp.175.000/kg

Order via SMS / Whatsapp ke :
0857-5253-3377
PIN BBM :
D3BD9D75
Kirim SMS/Whatsapp dengan format :
NAMA, ALAMAT LENGKAP, NO. HP, PRODUK YG DIPESAN, JUMLAH PESANAN
Contoh : 
Ahmad Wahyudi, Jl. Mampang Prapatan II No. 15 RT. 36 RW. 11 Jakarta Selatan 12790, HP. 0813264575788, Bawang Dayak, 1 Kg
  • Setelah menerima SMS Anda, segera kami balas dengan total harga dan ongkos kirim serta nomor rekening transfer (BCA) untuk pembayaran.
  • Begitu transfer kami terima, barang segera kami kirim dan no resi pengiriman akan kami beritahukan via SMS/Whatsapp.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.